My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates

Minggu, 23 Juni 2013

DONT GO ANYWHERE

Saat-saat yang dinanti pun tiba. Aku membuntuti Mikki yang sedang didorong menuju ruang operasi. Aku hanya bisa berdoa semoga Mikki dapat sembuh seperti pertama dia ditakdirkan untuk memiliki kesehatan lahir dan batin. Amiin. Mikki aku yakin kamu bisa melewati operasi ini dengan baik.
Waktu berjalan dengan sangat cepat, tidak terasa aku pun terbangun saat ada yang menyentuh pundakku dengan lembut seakan-akan tidak mau membangunkanku.
"Eh, tante. Ada apa?", kataku sembari membenarkan posisi dudukku.
"Maaf, nak. Tante ganggu", ucap wanita itu yang ternyata adalah mamanya Mikki.
"Gak papa kok tante. Ada pa?".
"Maafin tante ya nak sudah buat kamu repot".
"Repot? Maksud tante apa?".
"Menurut tante, kamu lah yang paling heboh banget untuk nyari donor hati kemana-mana demi Mikki. Makasih ya, tante gak tahu mau ngapain kalo kamu gak nyari donor hati untuk Mikki. Tante udah kehabisan akal dan segalanya. Mungkin. Makasih ya nak, kamu memang sahabat yang paling berharga untuk Mikki", puji mamanya Mikki ke Aku.
"Itu gak seberapa kok tante. Sakit yang aku rasain belum tentu sesakit Mikki yang sedang dioperasi didalam dan belum tentu juga sakit yang Mikki rasain didalem itu sesakit tante melahirkan Mikki", ucapku dengan senyum. Tapi aku melihat perubahan pada ekspresi wajah mamanya Mikki. Apakah ada yang disembunyiin dari aku? atau Mikki?
"Tante, ada apa?", panggilanku memecahkan lamunan mamanya Mikki. "Kalo mau cerita, ya diceritain aja. Kalo ada masalah sharing aja, biar gak nambahin beban pikiran".
"Tante cuma mau kamu janji aja nak".
"Janji? Buat apa ya tante?", Aku bingung mendengar ajakan mamanya Mikki.
"Tante memiliki sebuah rahasia yang menurut tante itu adalah rahasia besar. Dan tante ingin menceritakannya sama kamu tapi tante ingin kamu janji sama tante untuk tidak mengash tahu siapapun tentang ini". Aku pun bertambah bingung dengan semua yang dibicarakan mamanya Mikki. "Oke lah tante aku janji gak bakalan kasih tahu siapa pun tentang rahasia ini", jawabku mantap.
"Emang ada apa sih tante?", tanyaku penasaran.
"Sebenarnya, Mikki............. bukan anak kandung tante". Saat mendengar pernyataan itu rasanya aku ingin menangis dan berlari. Tapi untuk apa? Dan mengapa aku merasakan sakit?.
Akhirnya dokter keluar dari ruang operasi. Mamanya Mikki langsung berlari kearah dokter dan menanyakan keadaan Mikki.
"Mikki merupakan salah satu orang yang beruntung karena memiliki sahabat seabaik anak itu bu. Operasi Mikki berhasil, berjalan dengan lancar. Untuk sekarang Mikki belum bisa diganggu. Dia juga merupakan anak yang kuat bu, setelah operasi selesai dilakukan Mikki langsung sadar dan memanggil nama seseorang. Anak itu yang dari tadi dipanggilnya", tanggannya menunjuk kearahku. "Nak, kamu dipanggil oleh Mikki".
"Makasih Dok", ucapku berjalan menuju ruang operasi.
"Ingat janjimu tadi".
"Maafkan aku bila aku terlupa", kataku dengan kepala menunduk.

SAHABAT

Selalu dalam suka duka dan Selamanya bersama